Saya penasaran juga membaca warta berjudul “Buru-buru ke Internet untuk Tujuan Pendidikan atau Demoralized?” yang ditulis Marjohan, M.Pd yang ditayangkan di Wikimu ini tanggal 02 September 2009 pada kanal opini.
Yang bikin penasaran adalah penulis sangat menekankan pada kata demoralized– ditemukan enam buah kata demoralized di dalam warta itu – atau di-Indonesia-kan adalah demoralisasi yang artinya adalah krisis moral, atau kerusakan akhlak. Bukan penasaran pada jumlahnya, tapi penasaran sama under estimate-nya penulis terhadap internet sebagai penyebab demoralisasi. Apa betul sudah demikian parah? (Kalau sudah sangat parah, saya juga akan melarang anak saya berinternet)
Mesin pencari google (www.google.com) adalah mesin pencari (search engine) yang paling umum dipergunakan. Dengan googling (istilah searching dengan google) kita bisa menemukan apa pun di internet karena secara umum beragam hal ada di internet – terlepas dari kebenaran atau keakuratan data yang tersaji di internet, karena internet pun terkenal sebagai tempat menceritakan kebohongan (hoax) yang paling efektif.
Dengan mendahulukan fakta dan pembuktian daripada prasangka, maka berikut ini saya menyajikan hasil survei saya pada google.com, yakni berbagai hal yang menarik minat para pengguna internet berdasarkan kata-kata yang paling banyak dicari berikut jumlah pencarian yang telah dilakukan oleh para pencari di Indonesia – diasumsikan bahasa Indonesia dipergunakan paling banyak oleh orang Indonesia. Pencarian diutamakan untuk kata-kata dalam bahasa Indonesia, sedangkan kata-kata dalam bahasa Inggris hanya untuk perbandingan. Tanggal pencarian adalah tanggal 3 September 2009, dengan jumlah pencarian 10 juta ke atas untuk kata Indonesia, dan 100 juta pencarian untuk kata Inggris.
Sains dan teknologi serta informasi paling banyak dicari dibandingkan pornografi
Kalau kerusakan moral atau demoralisasi sering dihubung-hubungkan dengan pornografi, maka yang ditemukan sebagai kata pencari paling banyak adalah kata “seksi-seksi” = 10.000.000 jumlah pencarian, namun ternyata kata ini tidak mengacu hanya kepada pornografi, baik isi maupun situsnya. Sedangkan kata porno atau pornografi, bugil, telanjang, tidak ditemukan sama sekali. Untuk pencarian berdasarkan nama situs tidak disajikan di warta ini, dengan pertimbangan bahwa pencarian dengan nama situs dianggap sangat minim.
Sementara itu pencarian dengan kata-kata yang berhubungan dengan sekolah, sains dan teknologi sangat banyak sekali, yaitu:
kuliah = 11.700.000
pelajar = 12.000.000
pengetahuan = 12.200.000
siswa = 17.300.000
mahasiswa = 17.400.000
matematika = 19.500.000
ilmu = 25.000.000
belajar = 28.700.000
mesin = 30.000.000
elektronika = 36.300.000
teknologi = 36.500.000
sekolah = 37.100.000
pendidikan = 40.500.000
buku = 43.800.000
komputer = 83.200.000
science = 700.000.000
education = 786.000.000
technology = 861.000.000
computer = 944.000.000
internet = 2.100.000.000 (kata b.Indonesia sama dengan b.Inggris)
Kata-kata yang berhubungan dengan informasi atau berita adalah:
obat = 10.400.000
pertanian = 10.700.000
banjir = 11.600.000
halal = 11.700.000
berita jakarta = 12.600.000
sepeda = 13.400.000
pemilu = 14.300.000
cara buat blog = 16.700.000
olahraga = 17.100.000
budaya = 19.700.000
informatika = 21.300.000
kekerasan = 22.400.000
agama = 23.300.000
kesehatan = 31.000.000
sejarah = 33.500.000
makanan = 33.800.000
barat = 36.400.000
uang = 39.100.000
tips diet = 39.400.000
aids dan hiv = 43.600.000
militer = 45.000.000
polisi = 46.200.000
informasi = 53.300.000
kaya = 62.300.000
dunia = 64.000.000
bayi = 75.800.000
anak = 81.300.000
ekonomi = 97.600.000
politik = 121.000.000
Kata-kata yang berhubungan dengan hiburan:
peterpan = 14.800.000
lagu-lagu = 15.900.000
film korea = 16.200.000
samson = 16.900.000
cinema 21 = 26.200.000
film twilight = 26.800.000
film twighlight (salah eja) = 28.600.000
hijau daun band = 29.400.000
lagu = 33.100.000
video naruto = 37.400.000
musik = 253.000.000
game = 1.080.000.000 (kata b.Indonesia sama dengan b.Inggris)
Nah, Wikimuers, tidak ada salahnya berhati-hati dengan internet dan dampak buruknya, namun informasi di atas cukup melegakan anda, bukan?
No comments:
Post a Comment