Sering kali kita tidak mengeluarkan kemampuan maksimal dari diri kita sendiri karena takut memasuki area yang saya menyebutnya "area takut gagal". Area takut gagal? Apakah itu? Area takut gagal adalah area yang berada di luar area nyaman dalam kehidupan anda.
Perlu contoh? Misalkan anda seorang pelajar, anda pandai dalam berbagai mata pelajaran, namun ada satu hal yang anda berada pada level rendah dibandingkan dengan teman anda, yaitu mata pelajaran olah raga. Hampir setiap pelajaran olahraga, tubuh serta pikiran anda serasa menolak untuk diajak bergerak. Inilah area takut gagal anda. Anda merasa sulit untuk memasukinya dan ada perasaan takut akan gagal yang akhirnya memang menyebabkan anda gagal. Jadi, mengapa tidak berusaha mengatasi kegagalan itu?
Adakah yang salah? Tentu tidak, semua orang termasuk saya sendiri merasa malas untuk memasuki area takut gagal. Namun dimanakah terletak potensi terbesar untuk sukses dalam hidup kita? Ya di area takut gagal ini.
Mari kita ingat – ingat bersama bahwa Thomas alva Edison menemukan bola lampu yang menyala setelah mengalami kegagalan sebanyak 999 kali. Artinya ada 999 bola lampu yang mati sebelum ada 1 bola lampu yang menyala. Coba Anda bayangkan sendiri, seandainya beliau berhenti pada percobaan yang ke 999? Semoga contoh ini dapat menjadi penyemangat bagi Anda agar tidak takut pada yang namanya kegagalan.
Sebenarnya kegagalan adalah suatu proses menuju kepada satu keberhasilan, anda percaya atau tidak, tapi memang itulah yang sebenarnya. Kegagalan adalah keberhasilan yang tertunda, jadi bukan jalan akhir bagi Anda sehingga menyerah untuk mendapatkan keberhasilan yang selalu Anda idam – idamkan. Ah, memang mudah untuk diucapkan dengan kata – kata ya? Tapi berat untuk ditindaklanjuti kan? Saya sependapat dengan Anda, Anda yang tidak ingin meraih potensi maksimal dalam diri Anda dan hidup Anda.
Setelah mengetahui hakekat dari kegagalan ini, tentunya Anda sudah memiliki kunci untuk segera membuka dan mencapai pintu keberhasilan dalam hidup Anda. Mungkin Anda akan gagal ketika pertama kali mencoba, cobalah pada kesempatan kedua dengan tidak mengulangi sebab kegagalan Anda pada saat pertama kali mencoba (belajar dari kegagalan).
Begitu seterusnya hingga anda mencapai kesuksesan. Saya yakin bahwa setiap kegagalan yang Anda ambil pembelajaran darinya berarti langkah menuju pada keberhasilan sudah semakin dekat dan sudah tampak di depan mata.
Jadi, sudahkah bergeser paradigma anda tentang kegagalan? Tidak ada kata kegagalan bila Anda menikmati proses kegagalan itu sendiri. Kegagalan itu akan menjadi sangat menyenangkan bila Anda menikmatinya. Menikmati bahwa sesungguhnya langkah Anda menuju kepada kesuksesan sudah semakin dekat.
Kembali kepada contoh di atas tentang bapak Thomas alva Edison, saya merasakan bahwa beliau sangat menikmati kegagalan demi kegagalan yang dialaminya. Beliau berkeyakinan bahwa jalan keberhasilan sudah semakin dekat dan memang pada akhirnya keberhasilan itu dapat diraihnya.
Perlu contoh? Misalkan anda seorang pelajar, anda pandai dalam berbagai mata pelajaran, namun ada satu hal yang anda berada pada level rendah dibandingkan dengan teman anda, yaitu mata pelajaran olah raga. Hampir setiap pelajaran olahraga, tubuh serta pikiran anda serasa menolak untuk diajak bergerak. Inilah area takut gagal anda. Anda merasa sulit untuk memasukinya dan ada perasaan takut akan gagal yang akhirnya memang menyebabkan anda gagal. Jadi, mengapa tidak berusaha mengatasi kegagalan itu?
Adakah yang salah? Tentu tidak, semua orang termasuk saya sendiri merasa malas untuk memasuki area takut gagal. Namun dimanakah terletak potensi terbesar untuk sukses dalam hidup kita? Ya di area takut gagal ini.
Mari kita ingat – ingat bersama bahwa Thomas alva Edison menemukan bola lampu yang menyala setelah mengalami kegagalan sebanyak 999 kali. Artinya ada 999 bola lampu yang mati sebelum ada 1 bola lampu yang menyala. Coba Anda bayangkan sendiri, seandainya beliau berhenti pada percobaan yang ke 999? Semoga contoh ini dapat menjadi penyemangat bagi Anda agar tidak takut pada yang namanya kegagalan.
Sebenarnya kegagalan adalah suatu proses menuju kepada satu keberhasilan, anda percaya atau tidak, tapi memang itulah yang sebenarnya. Kegagalan adalah keberhasilan yang tertunda, jadi bukan jalan akhir bagi Anda sehingga menyerah untuk mendapatkan keberhasilan yang selalu Anda idam – idamkan. Ah, memang mudah untuk diucapkan dengan kata – kata ya? Tapi berat untuk ditindaklanjuti kan? Saya sependapat dengan Anda, Anda yang tidak ingin meraih potensi maksimal dalam diri Anda dan hidup Anda.
Setelah mengetahui hakekat dari kegagalan ini, tentunya Anda sudah memiliki kunci untuk segera membuka dan mencapai pintu keberhasilan dalam hidup Anda. Mungkin Anda akan gagal ketika pertama kali mencoba, cobalah pada kesempatan kedua dengan tidak mengulangi sebab kegagalan Anda pada saat pertama kali mencoba (belajar dari kegagalan).
Begitu seterusnya hingga anda mencapai kesuksesan. Saya yakin bahwa setiap kegagalan yang Anda ambil pembelajaran darinya berarti langkah menuju pada keberhasilan sudah semakin dekat dan sudah tampak di depan mata.
Jadi, sudahkah bergeser paradigma anda tentang kegagalan? Tidak ada kata kegagalan bila Anda menikmati proses kegagalan itu sendiri. Kegagalan itu akan menjadi sangat menyenangkan bila Anda menikmatinya. Menikmati bahwa sesungguhnya langkah Anda menuju kepada kesuksesan sudah semakin dekat.
Kembali kepada contoh di atas tentang bapak Thomas alva Edison, saya merasakan bahwa beliau sangat menikmati kegagalan demi kegagalan yang dialaminya. Beliau berkeyakinan bahwa jalan keberhasilan sudah semakin dekat dan memang pada akhirnya keberhasilan itu dapat diraihnya.
No comments:
Post a Comment