Sunday, June 7, 2009

Membangun Generasi Gemar Membaca



Tak terasa pada tanggal 17 mei 2009 adalah hari buku nasional. meskipun selebrasi peringatan ini tidak terasa istimewa bagi setiap orang tetapi ini harusnya dapat terasa istimewa di mata pecinta buku. Walaupun tidak perlu diperingati sekalipun, orang tak akan berhenti membaca buku. Inilah istimewa nya hari buku bagi setiap pencinta buku, terlepas dari ada tidaknya peringatan ini.


Pernahkah kita mendengar ada suatu pepatah mengatakan bahwa membaca membuka jendela dunia, memang terlalu sedikit berlebihan tetapi itulah kenyataan yang akan kita didapatkan . Ilmu yang di dapat dari membaca buku tidak pernah habis-habisnya sampai akhir hayatnya. Dengan membaca kita dapat mengetahui perkembangan apa saja yang ada di dunia dan termodern apapun juga dapat meramalkan masa depan.


Membaca berasal dari kata dasar baca yang artinya memahami arti tulisan. Membaca adalah salah satu proses yang sangat penting untuk mendapatkan ilmu dan pengetahuan. Tanpa bisa membaca, manusia dapat dikatakan tidak bisa hidup di zaman sekarang ini. Sebab hidup manusia sangat bergantung pada ilmu pengetahuan yang dimilikinya. Dan untuk mendapatkan ilmu pengetahuan itu, salah satunya dengan cara membaca.


Ide adanya Hari Buku Nasional datang dari masyarakat perbukuan guna memacu minat baca masyarakat Indonesia , sekaligus menaikkan penjualan buku. Masyarakat gemar membaca agak sulit dilakukan, walapun pemerintah sudah menyediakan beberapa fasilitas, yakni perpustakaan. Dan ada pula perpustakaan keliling dengan menggunakan mobil yang sering beroperasi di daerah pedalaman atau jauh dari perkotaan.


Bagi Pencinta buku, buku merupakan investasi besar dalam hidupnya. Dan yang akan menjadi masalah saat ini yakni naiknya harga BBM yang kemungkinan membengkaknya biaya operasional buku dari beberapa penerbit dan apabila terjadi kenaikan mungkin sedikit berpengaruh turunnya daya beli masyarakat.


Di zaman sekarang ini, nampaknya sebagian besar pelajar kurang memiliki minat membaca, terutama membaca buku pelajaran. Ini diakibatkan oleh karena sebagian pelajar tidak memiliki metode dalam membaca, sehingga pada saat membaca timbul rasa malas, bosan, dan mengatuk.
Dalam mewujudkan bangsa yang berbudaya gerakan gemar membaca buku haruslah ditanamkan sejak dini, walaupun membaca tidak memandang usia tetapi dengan membaca wawasan kita dapat lebih berkembang. Kesadaran seseorang dalam gemar membaca biasanya dipengaruhi oleh keadaan lingkungan pergaulaannya tetapi tidak jarang tumbuh dari dalam diri sendiri yang didasarkan atas keinginan untuk berubah lebih baik.


Dalam menghadapi persaingan global, seseorang dituntut untuk menentukan kesuksesannya sendiri, dimana semakin banyaknya pengangguran yang disebabkan kurangnya lapangan pekerjaan dan upaya pemerintah untuk meningkatkan standarisasi SDM Indonesia dengan mengadakan UASBN untuk meningkatkan mutu pendidikan.Menumbuhkan gerakan gemar membaca haruslah ditingkatkan dimana sangat jarang dilihat seseorang membawa buku dan membaca baik saat dalam keadaan menunggu bis di halte maupun dalam waktu senggang.


Apabila kita melihat negara yang sangat maju sekarang ini, yakni jepang. mungkin pola menimba ilmunya sudah sangat jauh berbeda dari negara Indonesia . biasanya para pelajar sudah merasa kurang dalam membaca mungkin mereka menganggap berapa pentingnya ilmu yang terdapat pada buku. Keberhasilan jepang pada zaman dahulu setelah terjadi bom atom juga didasarkan dengan keinginan yang besar untuk melakukan perubahan, yakni mengirimkan pemudanya di negara luar untuk menuntut ilmu dan mengabdi kembali setelah berhasil juga mengganti buku-buku yang berbahasa asing dengan bahasa jepang agar lebih mudah dipahami.


Keberhasilan tersebut sepatutnya dicontoh dan diterapkan juga ditingkatkan di Indonesia, melalui program pendidikan yang lebih maju dan sistimatis, sedikit demi sedikit Indonesia akan mulai menapaki iklim pendidikan yang lebih maju kedepannya.Dan hasil dari membaca buku, sebaiknya dapat dituangkan dengan memberikan gagasan, ide-ide, pendapat dalam membangun bangsa ini.


Kesimpulannya, sebuah metode yang perlu diterapkan untuk menumbuhkan yakni mengenalkan buku kepada anak sejak dini, gambar yang menarik lebih mudah dipahami anak kecil daripada teks yang biasa saja. Para remaja sebaiknya satu harinya minimal dapat membaca satu buah buku dan juga dapat mengoptimalkan perpustakaan sebagai bahan bacaan.


Mari menyambut suatu perubahan dengan melaksanakan sistem gemar membaca di mulai dari diri sendiri hingga dengan mengajak orang terdekat untuk membaca buku mudah-mudahan dapat bermanfaat untuk diri sendiri juga orang banyak dan jadikan membaca merupakan hal yang menyenangkan. Selamat mencoba.

No comments:

Post a Comment