| |||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Anda sudah tahu apa itu peta, komponen-komponen peta. Selanjutnya Anda akan mempelajari bagaimana cara membuat dan membaca peta. Pernahkah Anda membuat peta?
|
Saturday, August 22, 2009
Cara Membuat Peta dan Membaca Peta
Friday, August 7, 2009
Mengapa Anak Harus Belajar Membaca Sejak Dini
Beberapa alasan yang mendukung mengapa anak usia balita harus diajarkan membaca:
· Hiperaktivitas seorang anak usia balita ternyata diakibatkan oleh kehausan ilmu pengetahuan. Jika dia diberikan kesempatan untuk memuaskan rasa dahaga itu, setidaknya untuk sementara waktu , hiperaktivitasnya akan berkurang sehingga lebih mudah untuk melindunginya dari bahaya.
· Lebih mudah mengajar seorang anak membaca pada usia balita daripada pada usia yang lebih tua.
· Anak-anak yang diajarkan membaca pada usia balita akan menyerap lebih banyak informasi daripada anak-anak yang usianya lebih tua.
Hal yang sangat penting kita ketahui dari sudut pandang neurologis bahwa membaca sama sekali bukan suatu mata pelajaran sekolah. Membaca adalah suatu fungsi otak. Jadi proses membaca itu sama seperti proses mendengar yang juga merupakan fungsi otak. Jadi sangat penting dan merupakan suatu keharusan bagi kita sebagai orang tua untuk mengajar membaca anak kita pada usia sedini mungkin.
Selama masa kehidupan ini, belajar merupakan kebutuhan yang utama dan mendesak, dan kita akan melawan alam jika mencoba menghalanginya. Belajar itu penting untuk kelangsungan hidup manusia.
Anak kucing yang “ bermain “ dengan bola wol sebenarnya menggunakan bola itu sebagai pengganti tikus. Anak anjing yang “ bermain “ sambil bergulat dengan anak anjing lainnya sebenarnya sedang belajar untuk bertahan jika diserang.
Kelangsungan hidup manusia di dunia ini tergantung pada kemampuannya untuk berkomunikasi dan bahasa adalah alat komunikasi itu.
Permainan anak, seperti halnya permainan anak kucing, yang mempunyai tujuan tertentu, yaitu untuk belajar dan bukan untuk kesenangan saja.
Belajar adalah petualangan yang paling besar dalam kehidupan ini. Belajar itu sangat diperlukan, sangat penting, tidak terelakkan dan diatas segalanya, belajar merupakan permainan kehidupan yang paling berharga dan yang paling menggairahkan. Seorang anak percaya akan hal ini dan akan terus mempercayainya kecuali jika kita berhasil meyakinkan bahwa hal itu tidak benar.
Syarat terpenting adalah di antara orang tua dan anak harus ada pendekatan yang menyenangkan, karena belajar membaca adalah permainan yang bagus sekali. Orang tua tidak boleh lupa bahwa:
· Belajar adalah permainan hidup yang paling menggairahkan dan belajar bukanlah bekerja.
· Belajar adalah pahala, bukan hukuman.
· Belajar adalah bersenang-senang, bukan bersusah payah.
· Belajar adalah suatu kehormatan bukan sesuatu yang hina.
Ada suatu dalil ( Hukum Anti Gagal ) yang selalu harus anda ingat, yaitu : Jika suasana hati anda dan suasana hati anak Anda sedang tidak baik, berhentilah mengajar, Anda pasti akan melakukan sesuatu yang salah jika Anda teruskan. Hentikanlah sebelum anak Anda ingin mengakhirinya.
Sebelum kita membahas cara mengajarkannya membaca, ada hal-hal penting yang perlu diingat mengenai seorang anak :
1. Anak di bawah usia lima tahun bias dengan mudah menyerap informasi dengan jumlah yang luar biasa banyaknya.
2. Anak di bawah usia lima tahun bias menangkap informasi dengan kecepatan yang luar biasa.
3. Semakin banyak informasi yang diserap seorang anak di bawah usia lima tahun, makin banyak pula yang dapat diingatnya.
4. Anak usia di bawah lima tahun mempunyai energi yang sangat besar.
5. Anak usia di bawah lima tahun mempunyai keinginan belajar yang sangat besar.
6. Anak di bawah usia lima tahun dapat belajar membaca dan ingin belajar membaca.
Minat dan semangat anak membaca sangat tergantung pada tiga hal :
1. Kecepatan materi yang ditunjukkan.
2. Jumlah materi baru.
3. Cara mengajar yang menyenangkan.
Cara Agar anak gemar membaca

- Sejak usia dini, biasakan untuk membacakan cerita pada si kecil, hal ini bisa meningkatkan kemampuannya membaca dan menulis lebih awal.
- Ada masanya anak-anak akan malas membaca, ini terutama ketika mereka melewati masa peralihan, misalnya dari SD masuk ke SMP. Biarkan hal ini berlalu secara alami, jangan memaksanya untuk membaca. Untuk menarik minatnya, biarkan mereka membaca apa saja yang disukainya,. Yang terpenting mereka tetap membaca.
- Ketika anak memasuki usia remaja, kesibukannya akan meningkat. Mungkin ia tidak punya waktu lagi untuk membaca satu buku, sebagai gantinya biarkan mereka membaca artikel di majalah atau tulisan lain yang lebih cepat selesai dibaca.
- Saat si kecil akan naik ke kelas 2 adalah waktu yang paling tepat untuk mengetahui kemampuannya membaca. Jika si kecil ternyata memiliki kesulitan membaca, ajaklah ia menemui terapis untuk mendapatkan bantuan.
- Kelas 3 dan 4 adalah masa paling krusial untuk keberhasilan akademisnya. Jika si kecil tidak memiliki kemampuan membaca, bisa jadi ia akan tertinggal. Temukan minat dan kesukaan si kecil pada topik tertentu untuk menarik minatnya membaca.
- Tanamkan kebiasaan membaca di keluarga. Jika sejak dini anak-anak sudah terbiasa melihat kedua orangtuanya membaca, otomatis minat tersebut akan muncul pada dirinya.
- Berikan buku sebagai hadiah dan ajak si kecil menabung untuk membeli sebuah buku, tidak harus yang mahal, sesekali ajak anak-anak mendatangi pameran buku yang memberi harga diskon.
- Biasakan meletakkan bacaan di sekitar rumah, atau di dalam mobil. Biarkan si kecil melihat bahwa membaca adalah kegiatan yang menyenangkan dan berguna.
- Ajak anak-anak berdiskusi tentang buku yang mereka baca, biarkan mereka merasa seperti ahli dan Anda seperti orang yang membutuhkan banyak informasi.
- Memberi pengertian kepada anak tentang keutamaan serta pentingnya membaca dan ilmu pengetahuan pada anak. gunakan komunikasi atau sarana lain yang mudah dimengerti oleh anak.

Berikut ini 10 tips yang dapat di praktekkan.
1. Jadikan diri Anda sebagai contoh nyata terdekatnya dan pastikan anak melihat langsung Anda membaca dan menikmatinya.
2. Bacakan cerita kepada anak. Dan jadikanlah kegiatan membacakan cerita sebuah kegiatan rutin, meskipun anak sudah dapat membaca sendiri di kemudian harinya.
3. Dorong anak untuk bertanya dari cerita yang sudah Anda bacakan dan juga sebaliknya. Anda dapat memberikan pertanyaan seperti : “Kira-kira setelah ini apa yang akan terjadi?” atau “Kenapa anak perempuan dalam cerita ini sedih sekali?”
4. Jika anak sedang membacakan cerita kepada Anda, dengarkan dengan penuh perhatian dan kesabaran, jangan terlalu sering membenarkan kata-kata yang salah dibacanya.
5. Sediakan majalah terbitan terbaru atau buku cerita anak-anak. Biasakan mengajak anak ke toko buku secara rutin atau bahkan ke Perpustakaan jika ada di daerah tempat Anda tinggal. Jika memungkinkan, buatkan satu sudut mungil di kamar anak Anda sebuah ‘Perpustakaan Kecil’ berisi koleksi buku-buku pribadinya.
6. Untuk menambah perbendaharaan kata-katanya, terangkan arti dari setiap kata-kata baru ketika Anda sedang membacakan cerita.
7. Sarankan anak untuk membaca buku yang sudah ia ketahui ceritanya. Pengulangan membaca buku yang sama dapat mendorong dan meningkatkan kemampuan membacanya.
8. Jika anak Anda mempunyai kakak atau adik, sarankan anak untuk membacakan cerita kepada kakak/adiknya.
9. Pilihkan buku atau pun majalah yang tepat atau sesuai untuk usia anak Anda, jika pilihan buku / majalah terlalu sulit hal ini dapat menyebabkan kendornya motivasi anak untuk membaca. Pastikan juga bahwa anak Anda menikmati kegiatan membaca ini. Jika anak Anda menyukai buku tulisan pengarang tertentu, bantu agar si anak dapat menemukan buku-buku lainnya dengan pengarang yang sama. Dorong dan dukung juga minat anak untuk menjelajahi topik-topik yang menarik dan disukainya.
10. Pastikan juga kegiatan membaca ini dilakukan di tempat yang nyaman dengan penerangan yang cukup. Kegiatan membaca otomatis dapat mengurangi kegiatan lainnya seperti menonton TV dan mengoperasikan computer secara berlebihan. (Sylvie Gill)
Sumber: Ladies’ Home Journal sit. keluargacemara.ne
dan
http://kompas.com/wanita/news/0606/05/153900.htm
Sunday, June 7, 2009
Membangun Generasi Gemar Membaca
Tak terasa pada tanggal 17 mei 2009 adalah hari buku nasional. meskipun selebrasi peringatan ini tidak terasa istimewa bagi setiap orang tetapi ini harusnya dapat terasa istimewa di mata pecinta buku. Walaupun tidak perlu diperingati sekalipun, orang tak akan berhenti membaca buku. Inilah istimewa nya hari buku bagi setiap pencinta buku, terlepas dari ada tidaknya peringatan ini.
