Thursday, October 15, 2009

Tabungan Pendidikan - Asuransi Pendidikan

Tanya
Saat ini aku sedang mempersiapkan dana pendidikan. Tetapi aku bingung memilih antara asuransi pendidikan atau tabungan pendidikan yang ditawarkan di bank-bank. Bagaimana kita menselaraskan kebutuhan dengan dana pendidikan yang pasti naik terus. Sebagai contoh, kalau aku memilih asuransi pendidikan yang pertanggungannya Rp 50 juta, premi sekitar Rp 6 juta per tahun. Uang itu akan keluar bertahap saat anakku masuk SD, SMP, SMA, dan universitas. Apa jumlah itu mencukupi untuk masuk sekolah, sedangkan untuk mempertinggi pertanggungan berarti preminya semakin besar. Tabungan Pendidikan aku sudah tanya di salah satu bank, misalnya aku tabung Rp. 500,000/bulan = Rp 6 juta pertahun. Pada saat anakku masuk kuliah dia dapat Rp 200 juta, dengan asumsi tidak diambil-ambil dan juga dicover asuransi. Minta sarannya dari ibu-ibu semua mengenai pengalamannya saving untuk pendidikan.

Jawab
Kalau aku lebih memilih tabungan pendidikan. Karena bisa disesuaikan terus jumlah tabungan sama kemampuan kita. Misalnya sebulan menabung Rp 500 ribu, lalu bisa tambahkan menjadi sebulan Rp 750 ribu. Selain itu bisa digabung manfaatnya sama tabungan dan asuransi jiwa. Tabungan pendidikan bisa ambil di Bank Niaga, Danamon atau bank lain. Kalau untuk simpanan dan asuransi ambil produk AIG Lippo
Simpanan (produk ini menggabungkan antara tabungan dan asuransi, yang lumayan keuntungannya).(Dil)

Menurut aku, kombinasi keduanya. Karena masing-masing ada kekurangan dan kelebihannya. Ini ada artikel tentang menghitung biaya pendidikan anak dari Safir Senduk. Kalau kurang jelas, mungkin bisa beli bukunya Safir Senduk, yang judulnya mempersiapkan dana pendidikan anak.

Aku mengikuti tabungan pendidikan dari Bank Niaga sehingga aku tidak terikat denga jumlah setoran/premi yang jumlahnya tetap yang biasa dipakai asuransi lainnya.(Via)

Saya pribadi mengambil keduanya tetapi untuk tujuan yang berbeda. Asuransi pendidikan saya fokuskan untuk masa 'nanti', misalnya kalau mau masuk universitas, yang uang pertanggungannya lumayan besar. Sedangkan tabungan pendidikan untuk jangka pendek. Beberapa bank menawarkan tabungan pendidikan yang periodenya lebih pendek, misalnya 3 tahun. Sekarang saya ikut yang 3 tahun dengan potongan Rp 200 ribu perbulan, yang didebit dari rekening. Kelak dana yang saya tarik (jika sudah 3 tahun) sekitar Rp 8 juta, ini untuk persiapan anak masuk SD. Saya mengambil tabungan pendidikan karena saya sendiri tidak rutin menabung, sehingga dengan tabungan pendidikan seperti dipaksa menabung. Ada asuransinya juga, tapi tidak sebesar asuransi pendidikan.(Asr)

Sumber Lain:
Menghitung Perkiraan Biaya Pendidikan Oleh: Safir Senduk
Tabloid NOVA No. 756/XIV

No comments:

Post a Comment