Showing posts with label teknik. Show all posts
Showing posts with label teknik. Show all posts

Saturday, August 22, 2009

okulasi dan teknik okulasi tanaman yang dapat di okulasi

OKULASI


Perbanyakan tanaman dengan cara okulasi paling banyak dilakukan dalam perkebunan terutama pada perkebunan karet dan kakao. Beberapa kelebihan dari perbanyakan tanaman dengan cara okulasi yaitu :
- Dengan cara diokulasi dapat diperoleh tanaman yang dengan produktifitas yang tinggi.
- Pertumbuhan tanaman yang seragam.
- Penyiapan benih relatif singkat.
- Pada musim gugur daun pada tanaman karet daun yang gugur dari satu klon agar serentak pada waktu tertentu, dengan demikian akan memudahkan pengendalian penyakit Oidium hevea bila terjadi.


Kelemahan dari perbanyakan tanaman secara vegetatif dengan cara okulasi yaitu :
- terkadang suatu tanaman hasil okulasi ada yang kurang normal terjadi karena tidak adanya keserasian antara batang bawah dengan batang atas (entres)
- perlu menggunakan tenaga ahli untuk pengokulasian ini.
- Bila salah satu syarat dalam kegiatan pengokulasian tidak terpenuhi kemngkinan gagal atau mata entres tidak tumbuh sangat besar.


Syarat tanaman dapat diokulasi yaitu :
- tanaman tidak sedang Flush (sedang tumbuh daun baru)
- antara batang atas dan batang bawah harus memiliki umur yang sama.
- Tanaman harus masih dalam satu family atau satu genus.
- Umur tanaman antara batang atas dan batang bawah sama.
- Pada klon yang dijadikan batang bawah memiliki perakaran yang kuat/kokoh, tidak mudah terserang penyakit terutama penyakit akar, mimiliki biji/buah yang banyak yang nantinya disemai untuk dijadikan batang bawah, umur tanaman induk pohon batang bawah yang biji/buahnya akan dijadikan benih untuk batang bawah minimal 15 tahun, memiliki pertumbuhan yang cepat.


- Pada klon yang akan dijadika batang atas atau entres tanaman harus memiliki produksi yang unggul, dan memiliki pertumbuhan yang cepat, dan tahan terhadap penyakit.
Macam-macam okulasi pada tanaman karet :


1. Okulasi Coklat (Brown Budding) merupakan okulasi dilaksanakan diperkebunan karet. Dengan batang bawah berumur 8-18 bulan diokulasi dengan entres umur 1-2 tahun, dengan garis tengah 2,5-4 cm. Warna kayu entres coklat, yang dipergunakan adalah mata prima yang berwarna coklat.


2. Okulasi Hijau (Green Budding) merupakan cara okulasi yang lazim dilaksanakan diperkebunan karet. Dengan batang bawah yang berumur 4-6 bulan diokulasi dengan entres yang berumur 3-4 bulan, garis tengah 0,5-1 cm, warna kayu entres hijau tua, yang dipergunakan adalah mata burung yang berwarna hijau.


3. Okulasi dini (Pro Green Budding) merupakan cara okulasi dengan batang bawah berumur 2-3 bulan, diokulasi dengan entres umur 3-4 minggu, garis tengah kurang dari 0,5 cm warna kayu entres hijau muda sampai hijau. Yang dipergunakan sebagai mata entres adalah mata sisik (csale bud.Teknik pengokulasian pada okulasi dini sama saja dengan yang dilakuka pada okulasi hijau. Hasi dari okulasi sama dengan yang dicapai okulasi hijau maupun okulsi coklat.


Teknik Mengokulasi :


1. Membuat Jendela OkulasiUkuran jendela disesuaikan dengan perisai dan besarnya batang bawah. Untuk batang bawah yang dibawah umur 5-6 bulan dapat ukuran jendela (¾ - 1) cm x (3 – 4) cm.Torehan membujur dapat dimulai daribawah atau dari atas. Jarak torehan terbawah lebih kurang 5 cm dari tanah. Torehan melintang dapat dari atas ataudari bawah. Jika diatas jendela akan terbuka kebawah atau juga sebaliknya.Sebelum ditoreh, batang dibersihkan dari kotoran atau tanah yang menempel akubat percikan air hujan.Setelah ditoreh akan keluar lateks, lateks ini dibiarkan membeku kemudian dibersihkan dengan kain sebelum jendela dibuka.


2. Mengambil Mata Okulasi
Mata okulasi diambil dari kayu okulssiyang sehat, segar dan mudah dikupas.Mata okulasi diambil bersama sedikit bagian kayu, bentuk perisai yang ukuranya sedikit lebih kecil dari ukuran jendela okulasi. Pengambilan mata okulsi yang terlalu kecil akan mengakibatkan pemulihan luka lambat.Untuk melepas bagian kayu, menariknya pelan-pelan supaya mata tetap menempel pada kulit.Pembuatan perisai harus bersih dan lapisan kambium jangan sampai terkena tangan atau kotoran.Perisai yang telah dibuat harus segera diselipkan ke jendela okulasi.

3. Menempel Mata Okulasi Dan Membalut
Setelah perisai disiapkan, jendela okulasi dibuka denga cara menarik bibir jendela okulasi.Perisai diselipkan dibawah jendela okulasi dan dijepit dengan ibu jari untuk memudahkan pembalutan. Dalam keadaan perisai terlalu kecil, diusahakan supaya tepi tepi bagian atas dan salah satu sisi perisai berimpit dengan jendela okulasi.Pembalutan dimulai dari torehan melintang digunakan plastik ukuran 2 x 0,02 cm dengan panjang 40 cm. Akhir ikatan sebaiknya dibawah. Pada waktu membalut jangan sampai perisai bergeser.


4. Pemeriksaan Hasil Okulasi
Pemeriksaan pertama dilakukan 2-3 minggu setelah okulasi dilaksanakan bersamaan dengan pembukaan pembalut.Okulasi yang gagal diberi tanda dengan mengikat tali pada batang bawah, hal ini dilakukan untuk memudahkan okulasi janda.Pemeriksaan ke dua dilakukan 10 – 15 hari dari pemeriksaan pertama. Cara pemeriksaan sama seperti pemeriksaan pertama.


Sumber : http://k4107078.wordpress.com/2008/03/18/perkembangbiakan-vegetatif/
Sudarto, I Made Wisnu W. dan Irianto Basuki Balai Pengkajian Teknologi Pertanian NTB

Wednesday, July 8, 2009

Teknik Ampuh Meningkatkan Gairah Seks Istri Anda

Gairah seks merupakan salah satu unsur utama mengharmoniskan hubungan suami- istri. Bayangkan jika baru lima tahun usia pernikahan,
gairah seks istri menurun sementara gairah seks suami kian menggebu-gebu. Ini tentu akan menimbulkan masalah. Untuk itulah para suami perlu mengetahui teknik meningkatkan gairah seks istri. Buku terjemahan dari judul asli How to Dramatically Increase Your Wife’s Sex Drive ini memberi informasi tentang teknik tersebut. Dengan membaca buku ini, para suami akan mengetahui apa yang didambakan wanita pada umumnya, dan akan tahu juga tipe pria yang penuh kasih sayang. Wanita membutuhkan pujian. Wujudkan impiannya dengan pujian, inilah yang dibahas pada bab pertama buku karangan Paul Gaughan ini. Beberapa pria mungkin akan melontarkan pertanyaan begini: ”Bagaimana kalau aku tidak dapat menemukan alasan apa pun untuk memujinya?” Namun, kalau memang sudah benar-benar mulai berpikir mengenai pujian itu, Anda akan segera menyadari betapa banyaknya yang dapat Anda puji mengenai istri. Misalnya, setidaknya dapat memujinya karena tidak salah pilih suami (hlm 1-2). Pada bab satu ini, Gaughan juga memberikan cara bagaimana menyampaikan pujian. Sewaktu Anda menyatakan kekaguman, sentuhlah ia dengan lembut. Dengan menyentuhnya, Anda sudah menunjukkan rasa suka padanya. Dengan pujian, Gaughan menyimpulkan, Anda dapat mendorong istri untuk tampil feminin. Selanjutnya, Gaughan memberi saran agar suami meningkatkan sikap-sikap positif. Bila selama bertahun-tahun hubungan menemukan titik jenuh dan menjenuhkan, menurut Gaughan, mulai membiasakan perilaku positif. ”Apa yang harus Anda lakukan adalah membalikkan formula dan berikan dahulu hadiah, dengan berharap datangnya angin segar.” Jika ada sikap positif, tentu ada negatif. Mengenali sikap-sikap positif tentu diperlukan. Pada ringkasan bab dua, mengenai sikap positif ini, Gaughan antara lain menulis rangsang istri untuk menggoda Anda (sikap positif) agar ia berhasil memperoleh keinginannya, daripada merajuk (sikap negatif). Selanjutnya adalah komunikasi. Salah satu hal yang umumnya menjadi alasan kenapa para istri tidak memiliki pesona dan daya tarik di dalam perkawinan adalah karena kekeliruan atau komunikasi yang payah dari suami (hlm 15). Gaughan membagi komunikasi dalam lima level, yaitu percakapan, melaporkan fakta, pandangan atau penilaian, perasaan atau emosi, dan level kelima komitmen pribadi sepenuhnya. Masih dalam kaitan komunikasi, sentuhan, penggunaan kata-kata perangsang adalah cara untuk melancarkan komunikasi itu. ”Kata-kata perangsang adalah kata-kata yang digunakan untuk mendorong seseorang untuk terus berkomunikasi dengan kita” (hlm 25). Selanjutnya, sikap romantis sangat penting untuk meningkatkan gairah seks istri. Jalan keluar yang paling sering ditemui bagi wanita yang mendambakan keromantisan dari suaminya adalah melalui media-media sastra yang romantis. Novel-novel romantis kerap terbukti sebagai tempat persinggahan di mana wanita dapat menemukan petualangan romantis bila mereka tidak memperolehnya dari suami mereka (hlm 36). Wanita senang kalau suami mereka mengajak duluan untuk berkencan atau meluangkan saat-saat romantis bersama. Berkencan, kata Gaughan, merupakan satu cara untuk memenuhi kebutuhan romantis yang ada dalam diri istri. Nah, yang penting untuk dibaca, tips menciptakan keromantisan di dalam perkawinan, antara lain berikan istri hadiah; rangsang dia untuk memeluk hanya karena menginginkannya; rasa santai dan pijatan. Buku ini juga mengupas hubungan seks dari persiapan sebelum bercinta sampai perilaku bercinta. Menurut Gaughan, bercinta perlu persiapan. ”Bila wanita memang sudah dipersiapkan untuk menghadapi kejadian seksual, maka apa yang nanti diperoleh si pasangan pasti akan lebih memuaskan. Kalau main ”nyemplung” ke ranjang dan main ”tembak” saja, atau bahkan meremas-remas wilayah genital, dapat mematikan dorongan atau respons seksual wanita” (hlm 69). Nah, soal persiapan sebelum bercinta, yang perlu diketahui suami, antara lain faktor waktu, menyingkirkan penghalang, dekorasi kamar tidur. Adapun pada bab tujuh, tentang perilaku bercinta, ada sejumlah tips yang penting diketahui dan dipraktikkan suami agar gairah istri meningkat. Bab tujuh merupakan bab paling penting dalam buku ini. Yang juga ditekankan di sini bahwa ada perbedaan antara berhubungan seks dengan bercinta. Sebagian orang percaya bahwa berhubungan seks dan bercinta adalah dua penggambaran dari perilaku yang sama. Bab ini menggambarkan potensi seks agar dapat memandangnya sebagai bentuk seni untuk dinikmati, bukannya kebutuhan naluri untuk dipenuhi. Dalam hal foreplay (hlm 84), ingat bahwa seorang wanita perlu untuk mengetahui apakah keseluruhan tubuhnya dicintai dan dihargai. Tidak hanya daerah ginitalnya saja. Inilah hal paling penting yang harus dipahami dalam soal perbedaan wanita dan pria. Pria suka kalau wanita mencumbui daerah vital mereka selama hubungan seks berlangsung, namun apa yang paling utama dalam benak mereka masih saja soal seks dan genital. Namun seorang wanita senang bila daerah non-merangsang seksual mereka dicumbui, karena itu membuat mereka disayangi dan dihargai. Selain itu, tips dalam buku ini, adalah rangsangan agar ia menanggalkan pakaiannya. ”Salah satu yang ingin Anda rangsang terhadap istri adalah dengan membuatnya menanggalkan pakaiannya. Ada beberapa hal yang harus dilakukan agar bisa memandang kepolosan tubuh lebih sering dan lebih lama. Dalam hal ini, pesan penulis buku ini, jangan mengejek kekurangan yang ada padanya, atau kecaman atau ketidaksukaan yang ia rasakan mengenai tubuhnya sendiri. Di saat ia menanggalkan pakaiannya, puaskan mata selagi memandang tubuhnya. Pastikan ia tahu bahwa Anda sedang memandangnya di kala ia melepas bajunya. Masih dalam tahapan foreplay, payudara memainkan peranan penting. Seiring Anda terus melanjutkan foreplay (hlm 91), cumbuan cepat atau lambat biasanya akan merayap ke daerah payudara. Daerah ini merupakan wilayah yang tergolong amat sensitif pada tubuh wanita, khususnya puting payudara. Wanita biasanya akan amat senang kalau pasangannya begitu menyukai, menikmati, dan merasa terpuaskan dengan payudara yang dimiliki. Nah, masih banyak tips lain di buku ini yang penting Anda ketahui dan praktikkan sehingga gairah seks istri Anda meningkat dan dengan demikian bisa meningkatkan kebahagian rumah tangga.