Monday, August 24, 2009

Menstruasi / Haid Tidak Lancar


Tanya:


Dear Dok,
Saya ibu 1 orang putra yang berusia 3,5 tahun, usia saya sekarang 27 tahun. Tinggi saya 155 cm, tetapi berat badan saya 63 kg.


Yang saya mau tanyakan, saya sudah melakukan berbagai cara dan obat-obatan untuk mengurangi berat badan, tetapi tidak turun juga. Apakah faktor menstruasi yang tidak lancar juga memengaruhi berat badan?


Terima kasih atas jawabannya.


Tanti, Jakarta




Jawaban :


Yang terhormat sdri. Tanti,


Anda, tinggi badan 155 cm dan berat badan 63 kg, mempunyai indeks massa tubuh 26,3 termasuk kategori obesitas. Anda, usia 27 tahun, sebaiknya mempunyai berat badan 50 kg.


Menstruasi tidak lancar bisa disebabkan banyak faktor, salah satunya adalah stres psikologis. Banyak penelitian menemukan adanya hubungan nafsu makan tinggi dengan the level of psychological events and behaviour.


Saat menstruasi tidak lancar, Anda bisa mengalami emotional hunger yaitu keinginan mengisi perut yang kuat sekali, biasanya makanan camilan energi dan lemak tinggi, karbohidrat olahan dan sederhana tinggi. Secara fisiologis, Anda mungkin tidak lapar, lambung tidak kosong dan tubuh belum memerlukan makanan (biological hunger).


Anda harus mengelola stres psikologis dengan baik agar menstruasi bisa lancar kembali. Saat mengelola stres psikologis, Anda juga bisa melakukan behaviour modification untuk mengontrol kebiasaan makan.


Behaviour modification, mengontrol makanan yaitu menghilangkan makanan camilan seperti nasi goreng, gorengan camilan, kacang camilan, keripik, kerupuk, minuman ringan bergula, minuman kesehatan bergula, jus buah-buahan. Anda bisa mengganti makanan camilan di antara waktu makan pagi-makan siang, makan siang-makan sore dengan buah-buahan atau sayuran.


Selain itu, Anda harus mengurangi frekuensi makan di luar rumah, mal, kafe dan restoran. Anda harus berusaha mengonsumsi makanan di rumah atau membawa bekal makanan dari rumah.


Anda sudah mengelola stres psikologi dengan baik dan melakukan behaviour modification dengan disiplin tinggi maka Anda bisa melakukan obesity therapy programme.


Selain behaviour modification, Anda juga harus mengikuti obesity therapy programme yang lain yaitu nutritional therapy and dietary therapy, sport therapy dan drug therapy oleh dokter spesialis kompeten.


Dadang Arief Primana


Dokter Spesialis gizi Klinik dan Kedokteran Olahraga

Sumber : Bisnis Indonesia Online

No comments:

Post a Comment